Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kemarin meminta untuk BPK dapat melakukan audit investigasi atas pembelian lahan untuk Rusunawa Cengkareng Barat. Alasan diambilnya langkah itu ternyata membuat banyak kalangan menjadi heboh.
 
Bahkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta menaruh curiga terkait adanya praktik korupsi di dalam proses pengadaan lahan itu. Bahkan, menurutnya, potensi kerugian negara di dalam kasus ini jauh lebih besar dari pembelian lahan RS Sumber Waras yang sangat menghebohkan itu.

“Kami minta BPK, untuk melakukan investigasi karena diduga kuat ada permainan disitu. Potensi kerugiannya lebih besar dibandingkan dengan pembelian lahan di RS Sumber Waras,” ucap Djarot menantang BPK yang selama ini suka menyerang Ahok.

Djarot juga menambahkan bahwa potensi kerugian di dalam pembelian lahan RS Sumber Waras yaitu sebesar Rp 191 Miliar, sedangkan untuk Rusunawa Cengkareng Barat totalnya mencapai Rp 648 Miliar. Hal ini dikarenakan, lahan yang dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta lewat Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta merupakan tanah milik dari Pemprov DKI Jakarta sendiri.Di bawah kepemilikan Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta.

Djarot mengharapkan untuk hasil audit investigasi BPK bisa selesai dalam waktu 50 hari ke depan. Apabila hasilnya terbukti terdapat permainan baik dari pihak dinas ataupun pihak lainnya, Pemprov DKI Jakarta tidak akan segan untuk memberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan dan hukum yang ada di Indonesia.


“Kalau sudah menyangkut hukum pidana, maka akan kami pidanakan. Pokoknya kami tuntut pihak yang terlibat dalam kasus pembelian lahan di Cengkareng Barat ini,” ucap Djarot dikutip hatree.me.


Diketahui sebelumnya bahwa pengadaan lahan untuk pembangunan Rumah Susun di Cengkareng Barat adalah salah satu temuan yang dicantumkan dalam laporanhasil pemeriksaan (LHP) BPK terhadap laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta 2015.

Pemprov DKI Jakarta membeli tanah milik mereka sendiri dengan nilai sekitar Rp 648 Miliar pada tanggal 13 November 2015 silam. Tanah yang dibeli adalah seluas 4,6 hektare dan berada di Jalan Lingkar Luar Cengkareng, Jakarta Barat.

Harga beli tersebut adalah kesepakatan Dinas Perumahan dan Gedung dengan penjualnya sebesar Rp 14,1 juta per-meter persegi. Padahal untuk nilai jual objek pajak (NJOP) pada wilayah tersebut adalah hanya Rp 6,2 juta.

AKTUAL - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diketahui sedang berbahagia karena merayakan hari ulang tahunnya yang ke-50 tahun. Berbagai macam ucapan selamat telah diberikan untuk Ahok, tidak terkecuali dari musuh bebuyutannya, Ratna Sarumpaet.

Salah satu pegiat HAM dan Seni yang penuh kontroversi ini mengingatkan agar Ahok bisa segera “Tobat” di usianya yang sudah menginjak usia 50 tahun.

“Di usia 50 TAHUNMU TOBATLAH Pa Ahok @basuki_btp Mngejar LANGIT dg KBOHONGAN BER-LAPIS2, kau hanya mempermalukan diri,” cuit Ratna Sarumpaet di Twitter.

Walau pun begitu, ternyata ucapan Ratna itu dibalas oleh salah satu pegiat Jaringan Islam Liberal (JIL) yang merupakan pendukung Ahok, Muhammad Guntur Romli dengan mendoakan supaya sang Gubernur bisa diberi kekuatan untuk melawan para “Garong-garong rakyat” atau koruptor.

“Semoga di ulang tahun ke-50 Pak @basuki_btp trus diberi kekuatan unt lawan garong garong duit rakyat #HBD50AHOK,” balasnya lewat akun @GunRomli.
Bagaimana menurut Anda melihat ucapan selamat dari Ratna Sarumpaet itu? (red)

Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga. Islam sebagai agama yang sempurna juga telah mengatur bagaimana menyalurkan fitrah cinta tersebut dalam syariatnya yang rahmatan lil ‘alamin.

Namun, bagaimanakah jika cinta itu disalurkan melalui cara yang tidak syar`i? Fenomena itulah yang melanda hampir sebagian besar anak muda saat ini. Penyaluran cinta ala mereka biasa disebut dengan pacaran. Berikut adalah beberapa tinjauan syari’at Islam mengenai pacaran.
Ajaran Islam Melarang Mendekati Zina
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)
Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang. Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.”
Dilihat dari perkataan Asy Syaukani ini, maka kita dapat simpulkan bahwa setiap jalan (perantara) menuju zina adalah suatu yang terlarang. Ini berarti memandang, berjabat tangan, berduaan dan bentuk perbuatan lain yang dilakukan dengan lawan jenis karena hal itu sebagai perantara kepada zina adalah suatu hal yang terlarang.

Islam Memerintahkan untuk Menundukkan Pandangan
Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah kepada laki–laki yang beriman : ”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24]: 30 )
Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman, “Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24]: 31)
Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat pertama di atas mengatakan, ”Ayat ini merupakan perintah Allah Ta’ala kepada hamba-Nya yang beriman untuk menundukkan pandangan mereka dari hal-hal yang haram. Janganlah mereka melihat kecuali pada apa yang dihalalkan bagi mereka untuk dilihat (yaitu pada istri dan mahromnya). Hendaklah mereka juga menundukkan pandangan dari hal-hal yang haram. Jika memang mereka tiba-tiba melihat sesuatu yang haram itu dengan tidak sengaja, maka hendaklah mereka memalingkan pandangannya dengan segera.”

Ketika menafsirkan ayat kedua di atas, Ibnu Katsir juga mengatakan, ”Firman Allah (yang artinya) ‘katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka’ yaitu hendaklah mereka menundukkannya dari apa yang Allah haramkan dengan melihat kepada orang lain selain suaminya. Oleh karena itu, mayoritas ulama berpendapat bahwa tidak boleh seorang wanita melihat laki-laki lain (selain suami atau mahromnya, pen) baik dengan syahwat dan tanpa syahwat. … Sebagian ulama lainnya berpendapat tentang bolehnya melihat laki-laki lain dengan tanpa syahwat.”

Lalu bagaimana jika kita tidak sengaja memandang lawan jenis?
Dari Jarir bin Abdillah, beliau mengatakan, “Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 5770)
Faedah dari menundukkan pandangan, sebagaimana difirmankan Allah dalam surat An Nur ayat 30 (yang artinya) “yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka” yaitu dengan menundukkan pandangan akan lebih membersihkan hati dan lebih menjaga agama orang-orang yang beriman. Inilah yang dikatakan oleh Ibnu Katsir –semoga Allah merahmati beliau- ketika menafsirkan ayat ini. –Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk menundukkan pandangan sehingga hati dan agama kita selalu terjaga kesuciannya.

Agama Islam Melarang Berduaan dengan Lawan Jenis
Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya.” (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih ligoirihi)

Jabat Tangan
dengan Lawan Jenis Termasuk yang Dilarang
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina

kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)
Jika kita melihat pada hadits di atas, menyentuh lawan jenis -yang bukan istri atau mahrom- diistilahkan dengan berzina. Hal ini berarti menyentuh lawan jenis adalah perbuatan yang haram karena berdasarkan kaedah ushul “apabila sesuatu dinamakan dengan sesuatu lain yang haram, maka menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah haram”.

Meninjau Fenomena Pacaran
Setelah pemaparan kami di atas, jika kita meninjau fenomena pacaran saat ini pasti ada perbuatan-perbuatan yang dilarang di atas. Kita dapat melihat bahwa bentuk pacaran bisa mendekati zina. Semula diawali dengan pandangan mata terlebih dahulu. Lalu pandangan itu mengendap di hati.
Kemudian timbul hasrat untuk jalan berdua. Lalu berani berdua-duan di tempat yang sepi. Setelah itu bersentuhan dengan pasangan. Lalu dilanjutkan dengan ciuman. Akhirnya, sebagai pembuktian cinta dibuktikan dengan berzina. –Naudzu billahi min dzalik-.
Lalu pintu mana lagi paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!
Mungkinkah ada pacaran Islami? Sungguh, pacaran yang dilakukan saat ini bahkan yang dilabeli dengan ’pacaran Islami’ tidak mungkin bisa terhindar dari larangan-larangan di atas. Renungkanlah hal ini!

Mustahil Ada Pacaran Islami
Salah seorang dai terkemuka pernah ditanya, ”Ngomong-ngomong, dulu bapak dengan ibu, maksudnya sebelum nikah, apa sempat berpacaran?” Dengan diplomatis, si dai menjawab,”Pacaran seperti apa dulu? Kami dulu juga berpacaran, tapi berpacaran secara Islami. Lho, gimana caranya? Kami juga sering berjalan-jalan ke tempat rekreasi, tapi tak pernah ngumpet berduaan. Kami juga gak pernah melakukan yang enggak-enggak, ciuman, pelukan, apalagi –wal ‘iyyadzubillah- berzina.
Nuansa berpikir seperti itu, tampaknya bukan hanya milik si dai. Banyak kalangan kaum muslimin yang masih berpandangan, bahwa pacaran itu sah-sah saja, asalkan tetap menjaga diri masing-masing. Ungkapan itu ibarat kalimat, “Mandi boleh, asal jangan basah.” Ungkapan yang hakikatnya tidak berwujud. Karena berpacaran itu sendiri, dalam makna apapun yang dipahami orang-orang sekarang ini, tidaklah dibenarkan dalam Islam. Kecuali kalau sekedar melakukan nadzar (melihat calon istri sebelum dinikahi, dengan didampingi mahramnya), itu dianggap sebagai pacaran. Atau setidaknya, diistilahkan demikian.

Namun itu sungguh merupakan perancuan istilah. Istilah pacaran sudah kadong dipahami sebagai hubungan lebih intim antara sepasang kekasih, yang diaplikasikan dengan jalan bareng, jalan-jalan, saling berkirim surat, ber SMS ria, dan berbagai hal lain, yang jelas-jelas disisipi oleh banyak hal-hal haram, seperti pandangan haram, bayangan haram, dan banyak hal-hal lain yang bertentangan dengan syariat. Bila kemudian ada istilah pacaran yang Islami, sama halnya dengan memaksakan adanya istilah, meneggak minuman keras yang Islami. Mungkin, karena minuman keras itu di tenggak di dalam masjid. Atau zina yang Islami, judi yang Islami, dan sejenisnya. Kalaupun ada aktivitas tertentu yang halal, kemudian di labeli nama-nama perbuatan haram tersebut, jelas terlalu dipaksakan, dan sama sekali tidak bermanfaat.

Pacaran Terbaik adalah Setelah Nikah
Islam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan yang benar dalam Islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920.)

Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnul Qayyim berkata, ”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya.”

Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Allahumma inna nas’aluka ’ilman nafi’a wa rizqon thoyyiban wa ’amalan mutaqobbbalan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Artikel ini Sengaja Kami Modifikasi Judul Dan Headline nya Lebih "Nakal dan Menggelitik" Agar PESAN Larangan Berpacaran dan Lebih Baik NIKAH ini lebih sampai ke audien, terutama ABG Labil dan yang masih Mencari Jati Diri..

Sumber : taarufan.com

PASANGAN yang melakukan hubungan seksual, tentunya akan saling memberikan kepuasan satu sama lain. Namun, beberapa pria tak menyadari bahwa klimaks seks juga dibutuhkan pria.

Oleh karena itu, hindari 5 kesalahan berikut ini saat melakukan hubungan seksual, dikutip dari laman Thehealthsite, Jumat (1/7/2016).

Jangan mengubah kecepatan Anda
Salah satu kesalahan yang paling umum pria lakukan adalah tidak mempertahankan kecepatan saat berhubungan seks. Kecepatan yang stabil adalah kunci untuk memudahkan wanita berorgasme. Kecuali pasangan Anda meminta untuk mengurangi atau mengubah kecepatan yang Anda berikan.

Lebih keras tidak selalu baik
Terkadang Anda ingin memberikan kepuasan terhadap pasangan lebih cepat, akan tetapi tidak memberikannya dengan gerakan lebih cepat atau lebih keras. Anda bisa memberikannya dengan lembut dan tidak menyakitinya.

Jangan terburu-buru
Anda tak perlu terburu-buru melakukan seks. Bercinta adalah hal yang harus dinikmati. Oleh karena itu, untuk mendapatkan penetrasi lebih dalam, jangan lupa lakukan foreplay sebelum melakukan bercinta.

Tidak memahami isyaratnya
Jangan sampai Anda tidak mengerti isyarat wanita menikmati seks yang Anda berikan. Memperhatikan reaksinya adalah kunci apakah pasangan menikmati momen bercinta tersebut atau tidak.

Anda sudah selesai, ia belum
Wanita memang membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan orgasme. Jika Anda telah mendapatkan orgasme, berikanlah waktu untuk melakukan hubungan yang lebih penetratif lagi. Sehingga ia mendapatkan klimaks, sama seperti Anda.[tx]

AKTUAL - Mudik menggunakan sepeda motor tentunya tidak disarankan karena bisa membahayakan. Apalagi motor yang umumnya digunakan pemudik tidak didesain untuk perjalanan jauh.
 
Kalaupun terpaksa pulang kampung dengan sepeda motor, pemudik harus banyak istirahat di perjalanan. Pulihkan stamina selama istirahat sehingga bisa tetap konsentrasi saat perjalanan. Hal ini penting, apalagi rute yang dihadapi dalam perjalanan beragam, termasuk kondisi lalu lintas lancar yang bisa memancing pemudik untuk memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Setiap dua jam perjalanan, pemudik harus menepi untuk istirahat dan melakukan senam ringan. Jangan paksakan berkendara dalam kondisi lelah atau motor mengalami masalah. Penyebab kecelakaan saat mengendarai motor tidak hanya disebabkan karena kelelahan, namun juga faktor teknis.

Sebelum digunakan mudik, pastikan semua komponen motor sudah diperiksa agar siap digunakan. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, berikut tips yang diberikan Technical Service Analyst Astra Motor, Rangga Noviar:

1. Periksa tekanan angin ban dan alurnya 
Tekanan angin ban yang tidak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan dapat membuat pengendaraan tidak nyaman, bahkan bisa membuat motor kehilangan kendali. Pastikan tekanan angin ban baik untuk berkendara sendiri maupun berboncengan, yaitu di kisaran 29 psi untuk ban depan dan 33 psi untuk ban belakang.
Selain tekanan angin, pemudik juga wajib mengecek alur ban. Pemudik bisa melihat indikator keausan ban dari tanda segitiga di sisi luar ban.

2. Ganti atau bersihkan busi dan periksa tutupnya
Untuk berkendara, khususnya jarak jauh, busi merupakan komponen vital yang harus diperiksa. Pastikan usia pakai busi belum mencapai maksimal 8.000 kilometer dan bunga api yang dihasilkan masih bagus. Untuk pemeriksaan ini pemudik disarankan untuk membawa motor ke bengkel untuk diperiksa.

Cap atau tutup busi pun jangan sampai ketinggalan. Sebab cap busi yang retak atau karetnya sudah keras, dapat menyebabkan aliran listrik dari ignition coil ke busi tidak sempurna, terutama saat terkena air. 

3. Periksa rantai roda atau drive belt
Rantai roda dan drive belt wajib diperiksa, terutama dari keausan dan usia pakainya. Pastikan rantai roda mencengkram kuat ke sprocket atau gear dengan baik. Rantai roda yang sudah aus tidak akan mencengkram dengan baik, hal ini bisa menyebabkan rantai terlepas dari gear bahkan berpotensi putus. Begitu juga dengan drive belt pada skuter matik. Komponen ini memiliki batas usia pakai yaitu maksimal 24 ribu km. Jangan paksakan melebihi dari kilometer tersebut agar performa motor masih bisa optimal.

4. Periksa fungsi rem dan ketebalannya
Tidak jarang kecelakaan kendaraan motor akibat fungsi rem yang tidak maksimal. Untuk itu, piranti rem mulai dari handle, pedal, hingga rem itu sendiri, jangan sampai luput dari pemeriksaan. Pastikan semua komponen mekanik dan hidrolis berfungsi dengan baik. Jika perlu, ganti minyak dan kampas rem sebelum dipakai untuk mudik.

5. Cek kapasitas oli mesin
Jika menghadapi kondisi macet, beberapa motor masih mengandalkan pendinginan udara untuk mendinginkan mesin. Dalam kondisi ini, kerja oli akan semakin berat untuk melumasi komponen yang bergerak. Untuk itu periksa kapasitas oli agar sesuai dengan standar ukuran motor dan jika perlu lakukan penggantian oli sesuai rekomendasi pabrikan.

6. Cek lampu
Para pemudik tidak hanya berkendara di siang hari, tapi terkadang terpaksa melanjutkan perjalanan di malam hari. Lampu menjadi penanda bagi sepeda motor untuk belok dan melakukan pengereman, jadi pastikan lampu berfungsi sebagaimana mestinya dan ukurannya sesuai standar.

Jangan menggunakan mika lampu transparan untuk lampu belakang karena akan membahayakan pengemudi di belakangnya. Jangan pula menggunakan lampu dengan daya sinar terlampau terang karena akan menyilaukan pengendara lain di lawan arah.[tx]

MARSEILLE – Timnas Portugal akan berhadapan dengan Polandia dalam babak perempatfinal Piala Eropa 2016. Keduanya akan bertemu pada Jumat (1/7/2016) dini hari WIB di Stade Velodrome, Marseille, Prancis.

Kedua tim disinyalir bakal mengerahkan amunisi terbaiknya demi mendapat satu tiket ke babak semifinal Piala Eropa 2016. Kendati memiliki pemain megabintang, Cristiano Ronaldo, pelatih Timnas Portugal, Fernando Santos, menegaskan timnya tidak bakal jemawa.

Santos menilai skuad Polandia berpotensi memberikan kejutan. Menurutnya, tidak ada tim unggulan dalam laga Portugal kontra Polandia.

“Saya dapat katakan bahwa mereka adalah tim yang tangguh. Namun kedua tim memiliki kekuatan,” ujar Santos, seperti dilansir Soccerway, Jumat (1/7/2016).

“Ini akan menjadi pertandingan yang menyajikan dua tim unggulan. Keduanya akan tampil maksimal untuk mencetak gol,” tandasnya. [tx]

JAKARTA - Lima orang pemuda berinisal AA (16), RK (18), AK (19), PK (19) dan MD (18) harus mendekam di Mapolsek Palmerah lantaran telah melakukan penganiayaan terhadap KR (17) di depan Masjid Darul Ulum, Jalan Batu Sari, Palmerah, Jakarta Barat.


"Kejadiannya terjadi menjelang sahur pada Rabu 29 Juni 2016 dan pelaku ditangkap semalam," kata Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Poltar L Gaol, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (30/6/2016).

Poltar menerangkan kejadian tersebut dipicu karena saling ejek antara kelompok pelaku dan korban yang saat itu sedang berjalan dengan teman-temannya. Akibat ledekan tersebut, kelima pelaku langsung mengejar korban yang saat itu tertinggal dari rombongan temannya.

"Pelaku AA yang membacok korban dengan pedang dan RK menyabet korban dengan celurit. Ketiga lainnya menangkap korban yang sedang lari," paparnya.


Usai kejadian aparat Polsek Palmerah bersama Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap kelima pelaku. Kini, kelimanya berada di Mapolsek Palmerah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sedangkan korban dirawat di RS Pelni. [tx]

MENGUBAH kepribadian anak yang minder memang tak mudah dan membutuhkan waktu. Namun, sambil menunggu hingga dewasa Anda bisa menerapkan kiat-kiat berikut ini.

Pertama, berikan tanggung jawab kecil pada anak seperti membantu dengan tugas sehari-hari di sekitar rumah. Ini akan membantu menguatkan ikatan dengan Anda dan menambah rasa percaya diri pada dirinya. Merasa rendah diri bisa menjadi efek buruk bagi anak dalam bersosialisasi dengan dunia luar.

Kedua, jangan mencoba mengubah kepribadian anak Anda, atau tidak mencoba memberitahu anak untuk menghilangkan sifatnya yang sangat sensitif. Anda harus menyadari bahwa itu adalah bagian dari kepribadiannya.

Ketiga, amati dan pelajari apa jenis tindakan atau kata-kata yang bisa menyakiti perasaan anak Anda dan hindari untuk tidak melakukan atau mengucapkan hal tersebut. Demikian dilansir Boldsky, Kamis (30/6/2016).
(vin)

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membeberkan kinerja Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI, Ika Lestari Aji yang dianggap bermasalah.

Ahok mengatakan jika Ika menyalahi prosedur pembelian lahan Cengkareng dengan membayar melalui pemegang kuasa lahan. "Bu Ika transfer bukan ke rekening pemilik yang punya sertifikat, tapi ke surat kuasa," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016).

Lahan seluas 4,6 hektare di Cengkareng, Jakarta Barat dari warga yang mengaku memiliki sertifikat hak milik, Toeti Noezlar Soekarno pada November tahun lalu. Lahan yang dibeli senilai Rp648 miliar ini tadinya akan dibangun rumah susun.

Akan tetapi, Ahok mengatakan lahan tersebut milik Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI (DKPKP). Belakangan Ahok berang mendengar pembelian tersebut ditransfer melalui pemilik kuasa Toeti, Rudi Iskandar.

"Makanya ini ada sesuatu. Kita minta transaksi non tunai tujuannya supaya gampang melacak," ucap Ahok.

Terakhir, Ahok membeberkan dirinya pernah ditawari Ika uang sebesar Rp9,6 miliar. Uang tersebut didapat dari bekas Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Dinas Perumahan DKI, Sukmana sebagai uang terima kasih dari pembelian lahan cengkareng.

"Dia pikir aku demen duit. Dia nawarin belagak ketakutan. Jadi ya sudahlah, kita pecat saja besok!" tandas Ahok.[tx]

LONDON – Tak perlu dipungkiri kegagalan Timnas Inggris di Piala Eropa 2016 mengejutkan banyak pihak. Terbukti sampai saat ini masih banyak media Inggris yang mengkritisi Roy Hodgson yang dinilai tak pantas melatih Inggris.  Hodgson sendiri telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari The Three Lions.

Awalnya kontrak Hodgson akan berakhir saat gelaran Piala Eropa 2016 selesai. Namun sayang, karier Hodgson untuk negaranya harus berakhir lebih cepat.  Usai kepergian Hodgson, Federasi Sepakbola Inggris (FA) mengindikasikan bahwa pelatih Inggris selanjutnya tak pasti dari negara mereka. Itu terjadi karena FA tak ingin gegabah dalam menentukan pelatih di masa yang akan datang.  

“Saat ini kami mencari sosok terbaik untuk mengisi kekosongan posisi di kursi kepelatihan Inggris,” ujar Martin Glenn selaku pimpinan FA.  “Kenyataan tersebut menjelaskan bahwa kami tidak mencari yang terbaik di Inggris,” tegasnya mengenai kemungkinan pelatih asing datang.

Sejauh ini terdapat beberapa nama asing yang mengisi bursa kepelatihan Timnas Inggris. Jurgen Klinsmann yang pernah menangani Timnas Jerman dan Timnas Amerika Serikat diprediksi kuat untuk mengisi jabatan tersebut. Selain itu, nama Laurent Blanc dan Rafa Benitez juga muncul dalam bursa.

PALOPO - Seorang nenek berusia 85 tahun bernama Siti terpaksa tinggal di gubuk bekas kandang ayam yang sangat kotor dipenuhi sampah, di Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Kehidupan menyedihkan itu sudah dijalaninya selama satu tahun. Nenek ini terlantar karena sudah tidak memiliki keluarga lagi. Untuk makan, dia hanya berharap dari uluran tangan para tetangga.

Ukuran gubuk bekas kandang ayam didiami oleh nenek Siti berukuran 2x3 meter. Untuk makan dan minum, nenek Siti membuat dapur di depan gubuknya.

Setiap ingin istrahat, nenek ini hanya mengandalkan kamar tidur beralaskan karpet bekas yang sudah tidak layak pakai, serta memakai sarung dan bantal pemberian warga setempat.

Sementara itu, kamar mandi nenek Siti yang berlantai kayu juga telah rapuh, sehingga membahayakan keselamatan nenek Siti. Apalagi nenek tersebut juga mengalami rabun penglihatan.

Sejumlah warga yang datang untuk membawa bantuan logistik dan pakaian kewalahan berkomunikasi dengan nenek ini, karena nenek Siti hanya mampu berbahasa daerah.

Menurut kepala RT setempat, nenek Siti telah mendiami gubuk bekas kandang ayam itu selama satu tahun terakhir. Sebelumnya, saat masih memiliki tenaga, nenek Siti bekerja sebagai tukang urut keliling.

Namun saat ini, kondisi kesehatan nenek Siti sudah sangat payah. Dia tidak mampu lagi berkeliling, sehingga dia memilih untuk bertahan hidup di gubuk bekas kandang ayam yang dikelilingi sampah dan berbatasan langsung dengan tambak warga.[tx]

KEDIRI - Selain menyodomi keponakannya yang berusia 2,5 tahun, Sentot Yunanto juga ternyata mengoleskan balsem dan menusuk anus korban dengan menggunakan solder dan obeng hingga tewas. 

Dalam pemeriksaan polisi, Sentot mengaku dirinya juga menganiaya korban dengan menyundut rokok, serta mengoleskan balsem dan menusuk anus korban dengan menggunakan solder panas dan juga obeng sedalam empat centimeter.

Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo mengatakan, dari hasil autopsi korban, pada tubuh korban ditemukan luka akibat benda tumpul yang menyebabkan tengkorak kepala korban pecah, serta ada bekas kekerasan seksual pada bagian anus.

"Selain itu juga ada bekas sundutan rokok, serta pukulan pada bagian kepala korban sebanyak empat kali menggunakan palu," katanya, kepada wartawan, Rabu (29/6/2016).

Wibowo menambahkan, pihaknya berencana akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka. Selain itu, polisi juga akan membuka posko pengaduan untuk menampung jika terdapat korban–korban lain dari tersangka.[tx]

Jakarta - Akibat ulah segelintir suporter Persija Jakarta atau Jakmania, Brigadir Hanafi mengalami luka serius. Anggota Brimob Polda Metro Jaya itu dikeroyok saat mengamankan laga Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC, di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat malam 24 Juni lalu.
 
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, kondisi kesehatan Brigadir Hanafi yang sempat kritis di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur itu berangsur membaik.

Kini Brigadir Hanafi dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, untuk menjalani operasi akibat luka parah di bagian mata dan wajahnya.

"Kemarin jam 5 sore sudah dievaluasi oleh RSPP. Mata kirinya diangkat karena sarafnya putus, kemudian mengering, otomatis harus diangkat," kata Awi di Mapolda Metro Jaya‎, Rabu (29/6/2016).

Awi menyesalkan tindakan anarkis yang dilakukan sejumlah Jakmania, saat menyaksikan laga tim kesayangannya. Apalagi, yang menjadi korban adalah polisi yang menjaga kelancaran jalannya pertandingan Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC.

"Dengan berat hati anggota kita harus kehilangan mata kirinya," ucap dia. Sementara, korban lain akibat kericuhan Jakmania yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati adalah Brigadir Supriyadi. Namun, tim medis telah mengizinkan dia pulang, karena lukanya berangsur membaik.

‎"Yang lain masih penyembuhan saja. Tinggal anggota kita, lalu lintas dan Sabhara Polres Jakarta Pusat yang kemarin jarinya patah. Lalu anggota lalu lintas yang dadanya sesak, itu masih nyeri," jelas Awi.

Kerusuhan suporter saat pertandingan Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC ini pecah, saat pertandingan memasuki menit ke 81. Kericuhan tersebut merupakan buntut dari kekalahan Persija Jakarta atas gol tunggal Sriwijaya FC.

Kondisi chaos juga dipicu ulah seorang suporter yang melompati pagar pembatas, dan memaksa masuk ke lapangan. Aksi itu kemudian diikuti suporter lainnya. ‎Bahkan, beberapa suporter terlibat bentrok dengan personel kepolisian yang berjaga. Kendaraan polisi juga tak luput dari amukan massa Jakmania. [tx]

SUQIAN – Percekcokan antar sepasang suami-istri (pasutri) di China, berujung penggorokan di sebuah gerbang sekolah di Suqian, Provinsi Jiangsu, China.

Sang suami yang diketahui bernama Yan, dengan sadis dan tega menggorok leher istrinya dan sempat berusaha kabur, meski akhirnya dilumpuhkan dan ditahan sejumlah warga sekitar hingga datangnya aparat polisi.

Menurut laporan saksi mata sebagaimana dikutip Daily Mail, Kamis (30/6/2016), Yan dan istrinya awalnya sempat terlibat adu mulut, kala menunggu putri mereka yang tengah bersekolah di gerbang depan sekolah.

Tiba-tiba ketika adu argumen itu mencapai klimaksnya, Yan mengeluarkan benda tajam dan menggorok leher istrinya sendiri.

Yan berusaha kabur setelah kejadian itu. Tapi beberapa warga menahannya, hingga polisi datang untuk membawa Yan ke jeruji tahanan. Kejadian tersebut sempat direkam kamera foto beberapa saksi.

Saat ini Yan masih dalam proses investigasi. Sementara sang istri yang buru-buru dilarikan ke rumah sakit, hingga saat ini belum diketahui kondisinya, apakah selamat atau meninggal. [tx]

Ilustrasi (Foto: Dok. Aktual)
TANGERANG SELATAN - Dua kawanan diduga pelaku begal beraksi di Jalan Komplek Depag, Kedaung, Tangerang Selatan, Rabu 29 Juni 2016.

Pelaku bernama Nurcholis Madjid (20) dan Leppy, membuntuti korbannya yang merupakan dua orang bocah di bawah umur sedang mengendarai dua buah sepeda motor yang mengarah ke Jalan Komplek Depag, Kedaung.

Saat tiba di tempat sepi, pelaku yang berboncengan menggunakan satu unit sepeda motor itu langsung memepet korban. Leppy yang bertugas sebagai eksekutor mengacungkan pisaunya ke arah bocah tersebut sambil mengeluarkan kalimat ancaman.

Kepala Bagian Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri menuturkan, ketika diancam oleh pelaku, korban justru makin menambah kecepatan sepeda motornya dan berusaha menghindar.

"Saat sampai di depan sebuah warnet, korban langsung teriak-teriak minta tolong," kata Mansuri.

Warga yang mendengar teriakan itu segera berdatangan dan langsung mengejar dua begundal yang spontan memutar arah sepeda motornya untuk melarikan diri.

Kebetulan, tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) ada petugas kepolisian yang sedang patroli rutin. Mengetahui sedang terjadi tindak kriminalitas, petugas pun bergegas ke lokasi dan ikut memburu para pelaku.

Sial bagi Nurcholis dan Leppy, karena panik motor yang dikendarainya menabrak tanggul jalan hingga mereka jatuh terjungkal. Tak mau tertangkap, selanjutnya kedua pelaku itu pun kembali mengambil langkah seribu dan bersembunyi di semak-semak.

"Seorang pelaku berinisial NM tertangkap saat sembunyi di semak-semak," ungkap Mansuri.

Petugas langsung menggelandang Nurcholis Madjid ke kantor polisi guna dilakukan penyelidikan, sedangkan seorang pelaku lainnya, Leppy, masih dalam pengejaran. [tx]

JAKARTA - Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) menegaskan akan menempuh jalur hukum jika kedua rekannya, Izpan Rahman dan Mutadi, tidak segera dibebaskan Polres Metro Jakarta Utara. Kedua pemuda itu dijadikan tersangka usai demo ricuh menolak kedatangan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Penjaringan.

"Kita akan mengupayakan jalur hukum, jika kawan kami tidak dibebaskan," kata kordinator aksi AMJU, Jamran di Mapolres Jakarta Utara, Senin (27/6/2016).

Ia mengatakan, saat demo pada Kamis 23 Juni 2016 tersebut, ada juga masyarakat Jakarta Utara yang menjadi korban kekerasan polisi. Salah satunya adalah warga bernama Herman yang diduga jadi korban penganiayaan polisi saat demo itu.

"Kalau dikenakan Pasal 351 (KUHP) tentang Penganiayaan, kita juga dikeroyok kok, tapi kenapa kita yang jadi korban penangkapan. Herman robek dibibirnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Atmajaya Jakarta Utara. Namun saat ini kondisinya sudah baikan," pungkasnya.

Sebelumnya puluhan orang dari AMJU menyambangi Polres Metro Jakarta Utara, meminta pembebasan dua rekannya yang ditahan polisi usai demo menolak Ahok yang saat itu ingin meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Penjaringan, Jakarta Utara. [text]

Foto: Hasil akhir perhitungan manual Teman Ahok
Jakarta - Surat dukungan dan KTP yang diserahkan untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Heru Budi Hartono dihitung manual. Hasil akhirnya, terdapat 1.000.264 KTP dukungan.

Hitung manual yang dilakukan di Sekretariat Teman Ahok di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/6/2016) mencapai angka 1 juta pada pukul 17.45 WIB. Jumlah surat dukungan yang terverifikasi secara manual ditampilkan di layar.

Begitu angka di layar menunjukkan 1 juta, salah satu koordinator menghentikan penghitungan. Seratus relawan dan para undangan yang hadir lalu kompak menyanyikan 'Selamat Ulang Tahun' untuk Ahok yang hari ini berulang tahun ke-50.

Penghitungan manual lalu dilanjutkan sampai selesai. Hasil akhir yang ditampilkan di layar LCD adalah 1.000.264 surat dukungan dan KTP yang terverifikasi.

Teman Ahok lalu melakukan konfirmasi secara random kepada para pemilik KTP. Undangan yang hadir memilih surat dukungan, lalu menghubungi nomor telepon yang tertera untuk mengetahui apakah mereka memang memberikan KTP untuk Ahok-Heru.

"Apakah benar ibu menyerahkan KTP?" tanya salah satu undangan lewat telepon.

Sebanyak 10 pemberi surat dukungan bisa dihubungi. Kesepuluh orang tersebut pun membenarkan bahwa mereka memberikan dukungan untuk Ahok.[read]

Presiden Joko Widodo mengunjungi perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6). Presiden bersama rombongan mendarat di Lanud Ranai di Pulau Natuna, kemudian menggunakan KAL Sengiap II.4.55 menuju KRI Imam Bonjol-383 untuk melakukan peninjauan dan rapat terbatas bersama sejumlah menteri. KRI Imam Bonjol merupakan kapal perang yang pekan lalu menembak kapal nelayan Tiongkok di perairan Natuna.
JAKARTA-Presiden Joko Widodo menantang para nelayan asing untuk kembali mencuri ikan di perairan Indonesia. Jokowi mengatakan, Indonesia tidak seperti dahulu yang lemah di sektor keamanan laut.

Indonesia kini telah memiliki Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Ilegal (Satgas 115). "Sekarang, coba silahkan (kapal asing pencuri ikan) masuk. Silahkan main-main kalau ingin mencoba Satgas 115. Itu kalau ingin mencoba," ujar Jokowi dalam acara pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Satgas 115 di Istana Merdeka, Rabu (29/6/2016).

Jokowi menegaskan, unsur-unsur keamanan laut Tanah Air kini juga sudah kompak dan efektif dalam memberantas kapal asing pencuri ikan. Tidak ada lagi yang namanya ego sektoral dalam bekerja.

"Bertahun-tahun kelemahan kita ini egosektoral. Antarlembaga tidak bekerja sama. Antarkesatuan tidak bekerja sama. Sehingga itu dilihat mereka dan berani masuk. Enggak mungkin mereka berani masuk tanpa kalkulasi," ujar Jokowi.

Catatan Jokowi, sejak dia memerintahkan menenggelamkan kapal pencuri ikan, Satgas 115 sudah menenggelamkan sebanyak 176 kapal.

Angka itu dianggap besar jika dibandingkan dengan negara lain. Presiden meminta kekompakan tersebut dijaga dan diteruskan agar menjadi etos kerja. [text]

Ketua KPK Agus Rahardjo, saat memberikan keterangan terkait informasi aliran dana sebesar Rp 30 miliar yang mengalir ke "Teman Ahok" dari perusahaan pengembang reklamasi, Rabu (15/6/2016).
JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan. Kali ini, lembaga antikorupsi itu menangkap seorang anggota DPR.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengonfirmasi kabar penangkapan tersebut. Sayangnya, dia enggan mengungkap detail identitas yang ditangkap maupun dugaan tindak pidana yang dilakukan legislator itu.

"Betul, nanti tunggu konpers (konferensi pers, Red)," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, yang tertangkap adalah anggota Komisi III DPR. Dia diamankan bersama tiga orang lain di tiga lokasi berbeda, Selasa (28/6/2016).

KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status orang yang diamankan dalam OTT tersebut. [tx]

BATAM-Individu tidak disarankan membangun sendiri rumah di Batam. Pasalnya tanah yang menjadi dasar dibangunnya rumah bukan jadi milik si pembangun rumah tersebut.

"Di Batam semua status tanahnya itu HPL atau Hak Pengelolaan milik Badan Pengelola (BP) Kawasan Batam yang diberikan jangka waktunya selama 80 tahun," Ketua DPP Real Estat Indonesia (REI) Batam Djaja Roeslim, kepada Kompas.com, Jumat (24/6/2016).

Oleh sebab itu, Djaja menyebutkan jika di Batam ada rumah di pinggir jalan yang dibangun oleh individu maka itu disebut sebagai rumah liar (ruli).

Setiap orang di Batam, menurut Ruli tidak mungkin membangun rumahnya sendiri. Jadi mau tak mau mereka harus membeli ke pengembang.

Selain karena status tanahnya berupa HPL, untuk memperolehnya diakui Djaja sangat sulit.
"Individu bisa bangun kalau kerja sama dengan pengembang, kalaupun benar-benar sendiri itu prosesnya panjang dan nggak layak. Tanah 100 meter dan 100 hektar prosesnya sama harus mengajukan ke otoritas, dapat izin, bayar WTO, bayar SPJ, sertifikat, HGB, dan itu ribet," tandas dia. [tx]

JAKARTA-Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) I Ketut Darmawahana mengaku terlecehkan ulah komunitas-komunitas yang berinisiatif menambal lubang di jalan-jalan nasional di tiga provinsi, yakni Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Ketut mengatakan, komunitas tersebut langsung menambal jalan berlubang yang mereka temui menggunakan material-material yang telah mereka persiapkan. Padahal, material tersebut dinilai Ketut tidak sesuai dengan standar keselamatan.

Oleh karena itu, Ketut berupaya keras agar pihaknya tidak didahului komunitas-komunitas dalam hal perbaikan jalan rusak dan berlubang. Dia mengaku akan memanfaatkan informasi dari masyarakat terkait jalan-jalan rusak dan berlubang di tiga provinsi itu.

"Saya jamin jalanan yang ditambal komunitas tidak memenuhi syarat. Kami lebih ahli, mereka tidak pakai alat, asal campur beton saja. Padahal, beton itu kaku, sementara aspal fleksibel sehingga tidak nyambung. Mereka hanya cari sensasi agar kami dibilang terlambat dalam menangani jalan berlubang," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (27/6/2016).

Ketut menyatakan bakal membongkar tambalan jalan yang dibuat oleh komunitas itu, salah satunya, komunitas 'Nyak Nyok' di Yogyakarta. Tambalan itu akan diganti dengan yang sesuai standar keselamatan jalan nasional.

Dia lantas menghimbau agar masyarakat bisa menginformasikan kepada petugas apabila melihat jalan berlubang atau rusak. Beberapa posko-posko lebaran telah disiapkan pula di sepanjang jalan nasional.

Posko-posko itu difungsikan untuk menampung informasi seputar mudik lebaran termasuk informasi jalanan berlubang dan untuk beristirahat. Masyarakat bisa juga menyampaikan keluhan soal jalanan berlubang melalui sms dan telepon di nomor 081252340004 dan (031) 8540196 atau mention ke Twitter @humasbalai5. (red)

Ilustrasi tawuran mahasiswa (foto:Istimewa)
MEDAN - Dua kubu mahasiswa Fakultas Hukum dan Teknik Mesin Universitas HKBP Nommensen Medan, terlibat tawuran. Pemicu tawuran diduga akibat kalah dalam permainan futsal.

Belum diketahui adanya korban luka akibat tawuran ini. Namun puluhan mahasiswa yang diduga akan melakukan penyerangan berhasil diamankan polisi, beserta sejumlah barang bukti senjata tajam dan tumpul.

Akibat tawuran tersebut, Jalan Sutomo Medan terpaksa ditutup dan dialihkan. Aparat kepolisian lalu menyisir ke sekitar lokasi kampus, dan menemukan puluhan mahasiswa yang diduga akan melakukan penyerangan.

Polisi kemudian menggeledah tas milik mahasiswa, dan menemukan beberapa senjata tajam dan tumpul, yang disimpan di sekitar lokasi. Polisi kemudian melakukan koordinasi dengan pihak rektorat dan melakukan sweeping di dalam kampus.

Dari hasil sweeping, petugas tidak menemukan mahasiswa maupun senjata tajam. Menurut petugas kepolisian, tawuran antar Fakultas Hukum dan Teknik Mesin ini dipicu pertandingan futsal.

Sebelumnya, kedua kubu mahasiswa juga terlibat tawuran pada Selasa 29 Juni 2016. Hanya saja, pemicunya karena seorang mahasiswi dari salah satu fakultas digodain oleh sekelompok mahasiswa.

Senjata tajam dan tumpul yang ditemukan, bersama puluhan mahasiswa langsung dibawa ke kantor polisi untuk menjalani proses pemeriksaan. Pihak kepolisian akan terus berkoordinasi dengan pihak kampus agar tawuran tidak terjadi kembali. (tx)

MYANMAR—Sejumlah warga Budha yang radikal dilaporkan merusak sebuah masjid di di Thuye Tha Mein, Provinsi Bago, Bangkok, Kamis (23/6/2016). Penyerangan ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan pendapat tentang pembangunan sekolah Islam di wilayah ini. Demikian dilansir oleh Tribune, The Express. Masjid tersebut kini berada dalam kondisi rusak parah.

“Sejumlah warga Buddha merusak masjid dan membuat penduduk muslim di sana ketakutan,’’ kata seorang pejabat polisi.
Warga muslim di wilayah itu sendiri akhirnya segera terpaksa melarikan diri ke kantor polisi, karena khawatir menjadi sasaran amuk massa yang beringas. Di antara yang mengungsi terutama perempuan dan anak-anak. Sampai hari kemarin, warga Muslim masih menginap di kantor polisi.

“Semua berawal dari perdebatan dua warga yang kebetulan beragama Islam dan Buddha. Pria muslim dan perempuan Buddha itu akhirnya terlibat adu mulut. Warga lantas berdatangan untuk membela si perempuan,’’ terang Hla Tint, pejabat setempat kepada media.
Menurut dia, saat itu warga yang membela si perempuan lantas terlibat dalam perseteruan. Ujung-ujungnya, para pria itu saling pukul.

Tidak lama kemudian, sekitar 200 pria mendatangi kawasan yang penduduk mayoritasnya muslim tersebut. Mereka langsung menuju masjid yang ada di sana. Tanpa bisa dihalangi, para pria itu merusak masjid.

“Sebagian masjid rusak parah. Massa juga merusak pagar di makam muslim yang terletak tidak jauh dari masjid,’’ terang Hla Tint lagi.

“Kami harus bersembunyi karena ada ancaman untuk membunuh muslim. Saya belum pernah mengalami ketakutan yang seperti ini,’’ ujar Tin Shwe Oo—salah seorang warga Muslim Myanmar. Dia bertekad tidak akan pulang ke rumah sebelum semua benar-benar aman.

Kini, masjid yang rusak itu disegel. Kemarin polisi masih menginvestigasi lokasi kejadian. Penyelidikan awal menyebutkan bahwa massa yang merusak masjid itu berasal dari Thayethamin. Sejauh ini, belum ada satu orang pun yang diamankan polisi.

“Semua sudah terkendali. Tapi, kami memang belum menetapkan tersangka,’’ ujar Kolonel Zaw Khin Aung, dari Kepolisian Nasional Myanmar.

Laporan tentang pelaku pemukulan terhadap pria muslim yang cekcok dengan perempuan Buddha itu juga sedang ditindaklanjuti. Aparat mengimbau warga tetap tenang dan tidak mudah terpancing rumor agar tidak timbul konflik yang lebih besar.

JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan bahwa Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta belum siap untuk dioperasikan untuk mudik lebaran.

Ia pun mengkritik sikap PT Angkasa Pura yang buru-buru menyatakan Terminal 3 sudah siap beroperasi.

"Bilang AP II, kalau enggak ngerti enggak usah banyak ngomong," kata Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (29/6/2016).

Jonan mengatakan, salah satu yang harus diselesaikan di Terminal 3 adalah kesediaan peralatan navigasi udara.

Selain itu, ada juga masalah listrik dan hidran untuk pengisian bahan bakar pesawat.

Jonan menegaskan untuk bandara besar dengan lalu lintas yang padat seperti Soekarno-Hatta, maka pengisian bahan bakar tidak bisa dilakukan dengan menggunakan truk tanki.

"Kalau sudah siap pasti kita akan verifikasi, tapi saya yakin kalau 30 juni ya tidak siap. Wong peralatan saja belum dipasang," ucap Jonan.

Jonan pun menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada permintaan langsung dari Presiden kepadanya bahwa Terminal 3 Ultimate harus dioperasikan saat mudik lebaran.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku sudah mendapatkan laporan dari PT Angkasa Pura II bahwa Terminal 3 Ultimate sudah siap digunakan.

Pramono pun berharap Terminal 3 yang menelan dana 7 Triliun itu bisa digunakan untuk mudik lebaran.

Selain Pramono, Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli dan Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto juga menyampaikan hal serupa. (tx)

JAKARTA - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jupan Royter sudah mengimbau warga yang mudik untuk melapor kepada ketua RT masing-masing.

Warga diminta melaporkan berapa hari rumah mereka ditinggal mudik dan ke mana mereka mudik. Hal ini untuk memudahkan anggota Satpol PP dalam menjaga rumah warga.

"Saya buat surat untuk masyarakat, melalui RT ya, bagi yang mudik atau liburan di bulan puasa, mereka mesti lapor ke RT atau RW, berapa hari dan ke mana," ujar Jupan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (29/6/2016).

Jupan mengatakan, sistem pengamanan rumah kosong itu sudah diterapkannya ketika ia masih menjabat sebagai camat.

Sistem yang sama akan diterapkan Jupan ketika ia menjabat sebagai Kasatpol PP saat ini.

Menurut dia, dengan cara seperti ini, anggota Satpol PP akan memberikan perhatian khusus terhadap rumah yang ditinggal penghuninya.

"Kita mau masyarakat pulang kampung itu tenang dan selamat. Begitu juga baliknya enggak ada masalah dengan asetnya. Supaya melaksanakan hari kemenangan benar-benar nyaman dan kondusif," ujar Jupan. (read)

Secara bahasa talfiq berarti melipat. Sedangkan yang dimaksud dengan talfiq secara syar’i adalah mencampur-adukkan pendapat seorang ulama dengan pendapat ulama lain, sehingga tidak seorang pun dari mereka yang membenarkan perbuatan yang dilakukan tersebut.

Muhammad Amin al-Kurdi mengatakan:
عدم التلفيق بأن لايلفق في قضية واحدة ابتداء ولادوامابين قولين يتولدمنهماحقيقة لايقول بهاصاحبهما (تنويرالقلوب , 397)
“(syarat kelima dari taqlid) adalah tidak talfiq, yaitu tidak mencampur antara dua pendapat dalam satu qadliyah (masalah), baik sejak awal, pertengahan dan seterusnya, yang nantinya, dari dua pendapat itu akan menimbulkan satu amaliyah yang tak pernah dikatakan oleh orang bberpendapat.” (Tanwir al-Qulub, 397)
 Jelasnya, talfiq adalah melakukan suatu perbuatan atas dasar hukum yang merupakan gabungan dua madzhab atau lebih. Contohnya sebagai berikut:
  1. Seseorang berwudlu menurut madzhab Syafi’I dengan mengusap sebagian (kurang dari seperempat) kepala. Kemudian dia menyentuh kulit wanita ajnabiyyah (bukan mahram-nya), dan langsung shalat dengan mengikuti madzhab Hanafi yang mengatakan bahwa menyentuh wanita ajnabiyyah tidak membatalkan wudlu. Perbuatan ini disebut talfiq, karena menggabungkan pendapatnya Imam Syafi’I dan Hanafi dalam masalah wudlu. Yang pada akhirnya, kedua Imam tersebut sama-sama tidak mengakui bahwa gabungan itu merupakan pendapatnya. Sebab, Imam Syafi’I membatalkan wudlu seseorang yang menyentuh kulit lain jenis. Sementara Imam Hanafi tidak mengesahkan wudlu seseorang yang hanya mengusap sebgaian kepala.
  2. Seseorang berwudlu dengan mengusap sebagian kepala, atau tidak menggosok anggota wudlu karena ikut madzhab imam Syafi’i. lalu dia menyentuh anjing, karena ikut madzhab Imam Malik yang mengatakan bahwa anjing adalah suci. Ketika dia shalat, maka kedua imam tersebut tentu sama-sama akan membatalkannya. Sebab, menurut Imam Malik wudlu itu harus dengan mengusap seluruh kepala dan juga dengan menggosok anggota wudlu. Wudlu ala Imam Syafi’I, menurut Imam Malik adalah tidak sah. Demikian juga anjing menurut Imam Syafi’i termasuk najis mughallazhah (najis yang berat). Maka ketika menyentuh anjing lalu shalat, shalatnya tidak sah. Sebab kedua imam itu tidak menganggap sah shalat yang dilakukan itu. 
Talfiq semacam itu dilarang agama. Sebagaimana yang disebutkan dalam kitab I’anah al-Thalibin:

ويمتنع التلفيق في مسئلة كأن قلدمالكا في طهارة الكلب والشافعي في بعض الرأس في صلاة واحدة (اعانة الطالبين , ج 1 ص 17)

“talfiq dalam satu masalah itu dilarang, seperti ikut pada Imam Malik dalam sucinya anjing dan ikut Imam Syafi’I dalam bolehnya mengusap sebagian kepala untuk mengerjakan shalat.” (I’anah al-Thalibin, juz 1, hal 17)

Sedangkan tujuan pelarangan itu adalah agar tidak terjadi tatabbu’ al-rukhash (mencari yang mudah), tidak memanjakan umat Islam untuk mengambil yang ringan-ringan. Sehingga tidak akan timbul tala’ub (main-main) di dalam hukum agama. Atas dasar ini maka sebenarnya talfiq yang dimunculkan bukan untuk mengekang kebebasan umat Islam untuk memilih madzhab. Bukan pula untuk melestarikan sikap pembelaan dan fanatisme terhadap madzhab tertentu. Sebab talfiq ini dimunculkan dalam rangka menjaga kebebasan bermadzhab agar tidak disalahpahami oleh sebagian orang.

Untuk menghindari adanya talfiq yang dilarang ini, maka diperlukan adanya suatu penetapan hukum dengan memilih salah satu madzhab dari madzahib al-arba’ah yang relevan dengan kondisi dan situasi Indonesia. Misalnya, dalam persoalan shalat (mulai dari syarat, rukun dan batalnya) ikut madzhab Syafi’i. untuk persoalan sosial kemasyarakatan mengikuti madzhab Hanafi. Sebab, diakui atau tidak bahwa kondisi Indonesia mempunyai cirri khas tersendiri. Tuntutan kemashlahatan yang ada berbeda dari satu tempat dengan tempat lain.

sumber: Muhyiddin Abdusshomad, Fiqih Tradisionalis, Malang:Pustaka Bayan, 2004,