Seorang pemuda di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, tewas
setelah tertembak di bagian dada oleh sepupunya sendiri dengan pistol
milik seorang anggota TNI berpangkat Serda.
Peristiwa tragis yang merenggut nyawa Zainal (19) ini terjadi sekitar
pukul 18.05 wita Rabu, (23/06/2016) di Jalan Bangka-bangkala, Kelurahan
Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea.
Saat itu, korban tengah bercengkerama dengan pelaku, BO (19), sepupunya sendiri setelah berbuka puasa. Namun, tiba-tiba korban tersungkur setelah sebutir timah panas menembus dadanya hingga tembus ke punggung.
Pelaku kemudian segera membawa korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tamalatea menggunakan sepeda motor namun nyawa korban tak tertolong. Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewong sekitar pukul 19.40 untuk dilakukan otopsi.
Dari hasil otopsi, korban tewas tertembak dari jarak dekat pada bagian dada tembus ke punggung.
Sementara itu, aparat kepolisian langsung menggelar oleh tempat kejadian perkara (TKP). Diduga, saat bercengkerama, pelaku bercanda dengan menggunakan pistol milik Serda RA yang bertugas di Intelkam Korem Bone.
"Anggota sudah lakukan olah TKP dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Bantaeng sebab senjata yang digunakan pelaku adalah milik anggota TNI. Kami juga sementara melakukan penggalangam (pendekatan persuasif) terhadap keluarga korban guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," ujar Kombes Frans Barung Mangera, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulawesi Selatan.[tx]
Saat itu, korban tengah bercengkerama dengan pelaku, BO (19), sepupunya sendiri setelah berbuka puasa. Namun, tiba-tiba korban tersungkur setelah sebutir timah panas menembus dadanya hingga tembus ke punggung.
Pelaku kemudian segera membawa korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tamalatea menggunakan sepeda motor namun nyawa korban tak tertolong. Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewong sekitar pukul 19.40 untuk dilakukan otopsi.
Dari hasil otopsi, korban tewas tertembak dari jarak dekat pada bagian dada tembus ke punggung.
Sementara itu, aparat kepolisian langsung menggelar oleh tempat kejadian perkara (TKP). Diduga, saat bercengkerama, pelaku bercanda dengan menggunakan pistol milik Serda RA yang bertugas di Intelkam Korem Bone.
"Anggota sudah lakukan olah TKP dan kami juga sudah berkoordinasi dengan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Bantaeng sebab senjata yang digunakan pelaku adalah milik anggota TNI. Kami juga sementara melakukan penggalangam (pendekatan persuasif) terhadap keluarga korban guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," ujar Kombes Frans Barung Mangera, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulawesi Selatan.[tx]
Categories: