Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberi sinyal bila dirinya akan maju melalui jalur partai politik. Setelah Ahok secara resmi mengantongi tiga dukungan dari partai NasDem, Hanura dan Golkar.

Padahal sebelumnya, Ahok dengan tegas akan maju melalui jalur independen pada Pilgub 2017 nanti. Ahok mengklaim tak mau mengecewakan relawannya, Teman Ahok yang yang telah bekerja keras mengumpulkan satu juta KTP dukungan.

Menanggapi hal tersebut, Adhyaksa Dault menilai, apa yang dilakukan Ahok itu menunjukkan sikap yang tidak konsisten. Ahok harusnya tetap pada komitmen awal untuk maju melalui jalur independen.

"Pemimpin itu harus konsisten, tapi saya percaya bahwa masyarakat hari ini sudah terdidik dan tak mau ada konflik," ujarnya dalam acara silahturahmi kandidat dengan ulama se-DKI, Jabar, Banten dengan tema 'Persembahan Umat Untuk Bangsa', di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/6).

Ahok dianggap sosok pemimpin yang tidak konsisten. Selain itu, mantan Menpora ini menambahkan, sesama relawan Teman Ahok sendiri saling bertikai.

"Soal kawan Ahok sudah terbuka sendiri antara mereka sendiri ribut. Inkonsistensi Ahok, katanya mau independen buktinya sekarang, dia meninggalkan pendukungnya dari kawan Ahok. Malah mendekat ke partai," jelasnya. [tx]

Categories: