JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
alias Ahok membeberkan kinerja Kepala Dinas Perumahan dan Gedung
Pemerintahan DKI, Ika Lestari Aji yang dianggap bermasalah.
Ahok mengatakan jika Ika menyalahi prosedur pembelian lahan Cengkareng dengan membayar melalui pemegang kuasa lahan. "Bu Ika transfer bukan ke rekening pemilik yang punya sertifikat, tapi ke surat kuasa," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016).
Lahan seluas 4,6 hektare di Cengkareng, Jakarta Barat dari warga yang mengaku memiliki sertifikat hak milik, Toeti Noezlar Soekarno pada November tahun lalu. Lahan yang dibeli senilai Rp648 miliar ini tadinya akan dibangun rumah susun.
Akan tetapi, Ahok mengatakan lahan tersebut milik Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI (DKPKP). Belakangan Ahok berang mendengar pembelian tersebut ditransfer melalui pemilik kuasa Toeti, Rudi Iskandar.
"Makanya ini ada sesuatu. Kita minta transaksi non tunai tujuannya supaya gampang melacak," ucap Ahok.
Terakhir, Ahok membeberkan dirinya pernah ditawari Ika uang sebesar Rp9,6 miliar. Uang tersebut didapat dari bekas Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Dinas Perumahan DKI, Sukmana sebagai uang terima kasih dari pembelian lahan cengkareng.
"Dia pikir aku demen duit. Dia nawarin belagak ketakutan. Jadi ya sudahlah, kita pecat saja besok!" tandas Ahok.[tx]
Ahok mengatakan jika Ika menyalahi prosedur pembelian lahan Cengkareng dengan membayar melalui pemegang kuasa lahan. "Bu Ika transfer bukan ke rekening pemilik yang punya sertifikat, tapi ke surat kuasa," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016).
Lahan seluas 4,6 hektare di Cengkareng, Jakarta Barat dari warga yang mengaku memiliki sertifikat hak milik, Toeti Noezlar Soekarno pada November tahun lalu. Lahan yang dibeli senilai Rp648 miliar ini tadinya akan dibangun rumah susun.
Akan tetapi, Ahok mengatakan lahan tersebut milik Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI (DKPKP). Belakangan Ahok berang mendengar pembelian tersebut ditransfer melalui pemilik kuasa Toeti, Rudi Iskandar.
"Makanya ini ada sesuatu. Kita minta transaksi non tunai tujuannya supaya gampang melacak," ucap Ahok.
Terakhir, Ahok membeberkan dirinya pernah ditawari Ika uang sebesar Rp9,6 miliar. Uang tersebut didapat dari bekas Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Dinas Perumahan DKI, Sukmana sebagai uang terima kasih dari pembelian lahan cengkareng.
"Dia pikir aku demen duit. Dia nawarin belagak ketakutan. Jadi ya sudahlah, kita pecat saja besok!" tandas Ahok.[tx]
Categories:
Nasional