PALOPO - Seorang nenek berusia 85 tahun bernama Siti terpaksa tinggal di gubuk bekas kandang ayam yang sangat kotor dipenuhi sampah, di Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Kehidupan menyedihkan itu sudah dijalaninya selama satu tahun. Nenek ini terlantar karena sudah tidak memiliki keluarga lagi. Untuk makan, dia hanya berharap dari uluran tangan para tetangga.

Ukuran gubuk bekas kandang ayam didiami oleh nenek Siti berukuran 2x3 meter. Untuk makan dan minum, nenek Siti membuat dapur di depan gubuknya.

Setiap ingin istrahat, nenek ini hanya mengandalkan kamar tidur beralaskan karpet bekas yang sudah tidak layak pakai, serta memakai sarung dan bantal pemberian warga setempat.

Sementara itu, kamar mandi nenek Siti yang berlantai kayu juga telah rapuh, sehingga membahayakan keselamatan nenek Siti. Apalagi nenek tersebut juga mengalami rabun penglihatan.

Sejumlah warga yang datang untuk membawa bantuan logistik dan pakaian kewalahan berkomunikasi dengan nenek ini, karena nenek Siti hanya mampu berbahasa daerah.

Menurut kepala RT setempat, nenek Siti telah mendiami gubuk bekas kandang ayam itu selama satu tahun terakhir. Sebelumnya, saat masih memiliki tenaga, nenek Siti bekerja sebagai tukang urut keliling.

Namun saat ini, kondisi kesehatan nenek Siti sudah sangat payah. Dia tidak mampu lagi berkeliling, sehingga dia memilih untuk bertahan hidup di gubuk bekas kandang ayam yang dikelilingi sampah dan berbatasan langsung dengan tambak warga.[tx]

Categories:

Leave a Reply