Ada yang tidak biasa terjadi di sebuah pertandingan sepakbola divisi bawah Liga Swedia. Menjelang pertandingan berakhir seorang pemain tiba-tiba dikartumerah oleh wasit gara-gara kentut sembarangan di lapangan sepakbola.

Si pemain, bernama Adam Lindin Ljungkvist, tentu saja geram dengan keputusan itu.
Ljungkvist bersumpah bahwa tidak ada maksud apa-apa dari kentutnya itu.

“Saya memang harus kentut, saya punya kondisi perut yang buruk,” katanya kepada Independent.
“Jadi, saya hanya kentut. Kemudian saya menerima kartu kuning dan kemudian kartu merah. Saya terkejut, itu adalah hal yang paling aneh yang pernah saya alami di lapangan sepakbola.”

Ia pun bertanya kepada wasit, “Apa, Anda tidak bisa kentut di lapangan?”. Dan kita tahu, si wasit menjawab, “Tidak!”

Setelah kejadian itu, Ljungkvist memiliki teorinya sendiri kenapa ia dikeluarkan dari lapangan.
“Mungkin saya kentut di tangan dan lalu melemparkan kepadanya. Tapi saya tidak melakukannya,” ujarnya membela diri, kepada Huffington Post.

Sementara si wasit, bernama Dany Kako, dalam sebuah konferensi pers mengatakan bahwa kentut yang dilakukan oleh Ljungkvist adalah sebentuk provokasi yang disengaja.

“Pernah juga, ada pemain yang berdiri dan kencing di pinggir lapangan, saya lalu memberinya kartu kuning,” ujar Kako kepada Huffington Post Canada.

Terlepas dari kartu merah itu, tim Ljungkvist Pershagen SK akhirnya menderita kekalahan 5-2.
Rasa-rasanya, tidak dikartumerahnya Ljungkvist sepertinya tidak akan mengubah hasil akhir pertandingan berat sebelah itu. Meski begitu, si pemain masih berang dengan keputusan itu.

“Saya pikir itu konyol,” hardiknya, seperti dilansir VICE Sports. “Saya hanya bisa tertawa tentang itu. Sungguh, ini belum pernah terjadi sebelumnya. Saya tidak pernah mendengar orang diusir dari lapangan gara-gara kentut.” [sumber]

Categories: