JAKARTA - Partai Golkar tidak mau tahu dengan adanya
dugaan aliran dana Rp30 miliar ke Teman Ahok dari pengembang proyek
reklamasi teluk Jakarta. Persoalan Rp30 miliar itu tidak akan mengubah
sikap Partai Golkar untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama atau biasa disapa Ahok dalam pilkada 2017.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa mengatakan persoalan dugaan aliran dana Rp30 miliar itu adalah persoalan internal Teman Ahok. Menurutnya, persoalan dugaan aliran dana Rp30 miliar itu biar dihadapi sendiri oleh internal Teman Ahok.
"Kami tidak akan terpengaruh. Ya Teman Ahok jalani dan hadapi saja ," ujar Agun dalam acara diskusi Polemik Sindo Trijaya di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/6/2016).
Persoalan dugaan aliran dana Rp30 miliar ke Teman Ahok dari pengembang proyek reklamasi teluk Jakarta pertama kali diungkapkan oleh anggota Komisi III DPR Junimart Girsang.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa mengatakan persoalan dugaan aliran dana Rp30 miliar itu adalah persoalan internal Teman Ahok. Menurutnya, persoalan dugaan aliran dana Rp30 miliar itu biar dihadapi sendiri oleh internal Teman Ahok.
"Kami tidak akan terpengaruh. Ya Teman Ahok jalani dan hadapi saja ," ujar Agun dalam acara diskusi Polemik Sindo Trijaya di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/6/2016).
Persoalan dugaan aliran dana Rp30 miliar ke Teman Ahok dari pengembang proyek reklamasi teluk Jakarta pertama kali diungkapkan oleh anggota Komisi III DPR Junimart Girsang.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengungkapkan dalam kesempatan rapat kerja Komisi III DPR dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, KPK mengaku sudah memeriksa dua saksi dalam dugaan aliran dana tersebut. (tx)
Categories:
Nasional