Riki (25), buruh Serabutan yang berdomisili di desa Pulau Muda
kecamatan Teluk Meranti kabupaten Pelalawan Riau ditemukan tak bernyawa
oleh istrinya Ayu (25) dan ibu mertuanya di kandang kambing, Jumat
(24/6) sekitar pukul 06.30 Wib.
"Jarak antara kandang kambing dan rumah mertua korban sekitar 7 meter," ujar Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Herman Pelani SH saat dikonfirmasi merdeka.com Jumat malam.
Menurut AKP Herman, dari hasil pemeriksaan medis pada tubuh korban tidak ditemukan bekas bekas tanda kekerasan benda tajam ataupun benda tumpul.
Pada Kamis (23/6) malam sebelum kejadian, korban masih menonton televisi bersama istri dan keluarganya hingga pukul 23.00 wib di rumah mertua yang berdempetan dengan rumah korban. Bahkan korban juga sempat tidur di rumah mertuanya.
"Pada waktu dibangunkan mau makan sahur korban tidak ada di dalam kamar oleh istrinya. Namun ibu mertua dan istri korban tidak ada curiga sama sekali dan tidak mencari keberadaan korban," kata Herman.
Lalu pada pagi harinya, ternyata korban ditemukan telah meninggal dunia di dalam kandang kambing belakang rumahnya. Tak ayal, istri dan mertua korban histeris melihat Riki terbaring tak bernyawa di lokasi tersebut. Warga yang mendengar pun langsung datang dan memberi pertolongan, sedangkan warga lain menghubungi kepolisian.
"Setelah di lokasi, petugas mengamankan korban dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengumpulkan bukti dan keterangan para saksi," ucap Herman.
Korban pun langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk dilakukan visum et repertum guna mengetahui penyebab kematiannya. Apakah karena dibunuh atau bagaimana, polisi mencoba menyelidikinya.
"Namun di Puskesmas di desa Pulau Muda tidak ada dokter dan visum gagal dilakukan. Sementara pihak keluarga ingin menyegerakan pemakaman. Akhirnya, pihak keluarga membuat pernyataan untuk menolak visum karena jenazah korban akan dimakamkan," pungkas Herman. [tx]
"Jarak antara kandang kambing dan rumah mertua korban sekitar 7 meter," ujar Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Herman Pelani SH saat dikonfirmasi merdeka.com Jumat malam.
Menurut AKP Herman, dari hasil pemeriksaan medis pada tubuh korban tidak ditemukan bekas bekas tanda kekerasan benda tajam ataupun benda tumpul.
Pada Kamis (23/6) malam sebelum kejadian, korban masih menonton televisi bersama istri dan keluarganya hingga pukul 23.00 wib di rumah mertua yang berdempetan dengan rumah korban. Bahkan korban juga sempat tidur di rumah mertuanya.
"Pada waktu dibangunkan mau makan sahur korban tidak ada di dalam kamar oleh istrinya. Namun ibu mertua dan istri korban tidak ada curiga sama sekali dan tidak mencari keberadaan korban," kata Herman.
Lalu pada pagi harinya, ternyata korban ditemukan telah meninggal dunia di dalam kandang kambing belakang rumahnya. Tak ayal, istri dan mertua korban histeris melihat Riki terbaring tak bernyawa di lokasi tersebut. Warga yang mendengar pun langsung datang dan memberi pertolongan, sedangkan warga lain menghubungi kepolisian.
"Setelah di lokasi, petugas mengamankan korban dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengumpulkan bukti dan keterangan para saksi," ucap Herman.
Korban pun langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk dilakukan visum et repertum guna mengetahui penyebab kematiannya. Apakah karena dibunuh atau bagaimana, polisi mencoba menyelidikinya.
"Namun di Puskesmas di desa Pulau Muda tidak ada dokter dan visum gagal dilakukan. Sementara pihak keluarga ingin menyegerakan pemakaman. Akhirnya, pihak keluarga membuat pernyataan untuk menolak visum karena jenazah korban akan dimakamkan," pungkas Herman. [tx]
Categories:
Peristiwa