Salman Khan menjadi bulan-bulanan kritikan setelah 
menyamakan latihan gulat yang dia jalani untuk 
film Sultan dengan korban perkosaan. (India Express/In Today)

MUMBAI - Bintang Bollywood, Salman Khan, memicu kemarahan banyak pihak, terutama para aktivis perempuan di India gara-gara komentarnya yang dinilai tidak sensitif. Aktor itu menuturkan, merasa seperti wanita yang habis diperkosa setelah melakoni syuting untuk adegan gulat intensif di film terbarunya, Sultan.

Komentar itu dilontarkan aktor berusia 50 tahun itu saat mempromosikan film tersebut kepada sejumlah reporter pada Senin (20/6/2016). Saat itu, Khan menjelaskan tentang adegan gulat di film itu, dimana dia harus melakoni sejumlah latihan berat dengan menghadapi orang berbobot 120 kg, selama berjam-jam. Di film tersebut, Salman berperan sebagai seorang pegulat profesional.

“Itu adalah hal yang paling sulit. Ketika saya keluar dari ring, saya seperti seorang wanita yang habis diperkosa. Saya tidak bisa berjalan lurus,” papar Salman, yang dikutip sejumlah media di India.

Menurut The Hollywood Reporter, media lokal juga mengatakan, Salman meminta media tidak mengutip pernyataan itu segera setelah dia melontarkannya. Sayang, permintaan itu tidak bisa dipenuhi karena sejumlah media telanjur mengutipnya.

Awalnya, tidak ada yang “ngeh” dengan pernyataan itu. Tapi, begitu ada yang memperhatikannya, pernyataan itu langsung memicu kemarahan di media sosial dengan tagar atau hashtag #InsensitiveSalman menjadi trending selama berjam-jam.

Salah satu pihak yang “ngeh” dengan pernyataan kontroversial Salman itu adalah lembaga untuk hak asasi perempuan milik pemerintah, Komisi Nasional untuk Wanita (NCW). Lembaga ini melayangkan surat kepada Salman yang isinya menuntut aktor itu meminta maaf kepada publik dalam waktu 7 hari.

“Dia telah memperlihatkan mindset patriakis yang lazim di negara ini—sayangnya, dia akan bebas,” ujar Lalitha Kumaramangala, ketua NCW, yang dikutip Reuters.

Lalita menyebut komentar itu tidak bertanggung jawab dan ceroboh. Pihaknya telah meminta Salman agar memberikan penjelasan terkait pernyataan itu. Jika mereka tidak puas dengan jawabannya, maka NCW bakal memanggil Salman untuk menggelar pertemuan.

Sementara Salman tidak memberikan pernyataan apa pun, ayahnya, penulis naskah veteran, Salim Khan, mengungkapkan permintaan maafnya di Twitter. “Tidak diragukan lagi, apa yang dikatakan Salman itu salah. Atas nama keluarganya, penggemar dan teman, saya meminta maaf. Ampunan adalah untuk mengampuni yang tidak termaafkan atau tidak ada kebajikan sama sekali,” tulis Salim.

Pernyataan itu diperkirakan bakal mempengaruhi film Sultan yang akan dirilis awal bulan depan. Salah satu kritikus film paling kondang di India, Raja Sen, telah menyatakan tidak akan menonton film terbaru Salman itu.

Pernyataan itu muncul setelah serangkaian kasus perkisaan di India dalam beberapa tahun belakangan ini menjadi headline internasional. Salah satu kasus perkosaan geng, penyiksaan dan pembunuhan pada 2012 menyebabkan New Delhi disebut sebagai ibu kota perkosaan India.

Dengan karier yang telah berjalan selama lebih dari 30 tahun, Salman adalah salah satu bintang Bollywood yang paling menguntungkan. Tahun lalu saja, dia melempar dua hits besar yaitu Bajrangi Bhaijaan dan Prem Ratan Dhan Payo. Yang disebut terakhir didistribusikan Fox Star Studios India, dibuka di 10 besar dalam debutnya di Amerika, tanda popularitas Salman di antara audiens diaspora. Aktor ini juga kondang sebagai host Big Brothers versi India.

Meski begitu, Salman pun menghadapi banyak kontroversi. Tahun lalu, dia menghadapi vonis 5 tahun penjara atas kasus tabrak lari pada 2002. Tapi, dia kemudian dibebaskan setelah naik banding.

Pada 2007, Salman dipenjara selama hampir sepekan karena menembak rusa langka saat berburu di negara bagian Rajasthan. Dia juga bebas dengan jaminan atas kasus membunuh antelope yang dilindungi.[tx]

Categories: