Jakarta--Mahasiswa akan kembali unjuk rasa pada Hari Kebangkitan Nasional besok. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bersama Gerakan Pemuda Islam Indonesia, yang merupakan inisiator Aliansi Tarik Mandat kepada Presiden Joko Widodo, melakukan unjuk rasa hari ini di depan Istana Negara.

Aksi demonstrasi itu dimulai dari kawasan Menteng Raya menuju Istana Negara. Dalam unjuk rasa ini, mereka menuntut meluruskan kiblat bangsa. Menurut mereka, bangsa ini sudah tidak berkiblat pada Pancasila.

Dari pantauan VIVA.co.id, sempat terjadi aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dengan petugas yang melakukan pengamanan. Aksi itu terjadi karena massa berusaha menduduki Istana. Tapi petugas menghalau massa agar tidak melakukan tindakan anarkis.

"Menurut kita, Pemerintah sudah tidak memerhatikan nilai-nilai Pancasila yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Sekarang Pemerintah lebih ke arah elit politik, dan para korporat  asing," kata Taufan Putra, Kabid Hikmah DPP IMM, Selasa 19 Mei 2015, di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Taufan menjelaskan, mereka menginginkan apa yang Jokowi janjikan sebelum menjadi presiden direalisasikan. Mereka menilai, reshuffle kabinet tidak akan bisa mengobati apa yang telah terjadi di Indonesia saat ini.

"Kami menuntut Trisakti dan Nawacita terealisasi, seperti janjinya sebelum menjadi presiden dulu. Mereshuffle Menteri saja tak cukup, harus secara keseluruhan. Jadi, intinya, presiden harus turun, sebelum lebih parah lagi," kata dia.
Ia menambahkan, mereka akan kembali melakukan unjuk rasa pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional besok. [read]

Categories: