Jakarta - Hampir sebagian besar wilayah Kota Padang malam ini terendam banjir akibat hujan deras pada Kamis (16/6) sore. Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan bantuan untuk mengevakuasi warga ke tempat pengungsian.

Kepala Markas PMI kota Padang, Didit menyebut pihaknya telah mengevakuasi warga di daerah Pemancungan Padang Selatan, Mata Air, Tarandam, Maransi, dan Lubuk Buaya. Bagi warga Tarandam, beberapa warga telah ada yang dibawa ke Balai Pemuda Makodam.

Didit mengatakan, selain banjir yang bisa mencapai hingga 1,5 meter, sebagian wilayah juga mengalami listrik padam di tempat tinggalnya, seperti di kawasan Mata Air dan Arai Pinang.

"Sudah banyak warga yang dievakuasi, warga di Pemancungan sudah ada lebih dari 60 kepala keluarga yang dievakuasi, untuk daerah Maransi warga mengungsi keluar. Di Tarandam yang nggak pernah terendam banjir ikut terendam," kata Didit.

Didit mengungkapkan ada seorang korban pria asal Pegambiran meninggal dunia akibat kedinginan karena mencari anaknya yang tak kunjung tiba di rumah. Pria ini mencari anaknya yang bermain di sekitar daerah Jl Arai Pinang.

"Di daerah Arai Pinang, by pass itu tadi ada bapak-bapak yang mencari anaknya yang belum pulang. Bapak itu kedinginan habis mencari anaknya, karena usianya sudah tua sesampainya di rumah beliau agak kejang dan dia nggak tertolong lagi," kata Didit.

Namun informasi soal ada warga meninggal itu perlu dikonfirmasi lagi. Selain PMI, tim lain yang ikut mengevakuasi warga ada BPBD Kota Padang, TNI, POLRI, Damkar, TAGANA, Semen Padang, Pramuka, Satgas Bencana PPM dan warga.

Hingga sekitar pukul 03.00 WIB, intensitas hujan di Kota Padang mulai menurun. Namun banjir belum surut.
 
(sumber)

Categories:

Leave a Reply